HIMASI PERKENALKAN BUDAYA INDONESIA MELALUI CROSS CULTURAL FESTIVAL

 



Nuansa tradisional Indonesia menghiasi Lapangan Parkir Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya. Himpunan Mahasiswa Program Studi Sastra Inggris (HIMASI) Fakultas Sastra Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya mengadakan Cross Culture Festival pada Minggu, (23/9). “Tahun ini kami mengusung tema ICON: Introduce to Connect. Desain tempat dengan nuansa tradisional Indonesia kami padukan dengan konsep coachella,” tutur Ridwan Saputra-Ketua Pelaksana Cross Culture Festival. Cross Culture Festival ini bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur, dan PT. Dua Kelinci.

Cross Culture Festival merupakan salah satu program kerja tahunan dari HIMASI. “Mengingat acara ini merupakan acara besar, kami melibatkan siswa/i SMA se-Jawa Timur serta melibatkan beberapa expatriate dari beberapa negara. Kami ingin memperkenalkan sekaligus sebagai melestarikan kebudayaan Indonesia agar tidak punah ditelan waktu”, tutur Ridwan. Turut hadir dalam Cross Culture Festival ini yaitu Huang Lijie dari China, Lia dan Sarah dari Jerman, serta tamu undangan dari Universitas di Surabaya.

“Sebagai bagian dari cross culture, kami menampilkan tarian dari budaya berbeda. Di antaranya adalah Tari Mayang Rongtek dari D.I. Yogyakarta dan Tari Buchaecum dari Korea Selatan yang ditampilkan oleh Korean Language and Culture Center (KLCC) UNTAG Surabaya,” kata Ridwan. Dalama Cross Culture Festival tersebut juga ada lomba Olimpiade Bahasa Inggris, Speech Contest, Story Telling, E-Song, dan Doodle Art Competition serta Dance. Cross Culture Festival tersebut mengusung konsep pesta rakyat. Ada panggung hiburan dan bazaar yang dibuka untuk umum. Ada 25 stand Bazaar yang di dalamnya adalah stand makanan, minuman, pakaian dan aksesoris. (um/aep)


Komentar